JAKARTA – Ketua tim hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, Jefriko Seran, memberikan apresiasi atas langkah bijak pasangan calon nomor urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya, yang mencabut gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Jefriko, keputusan tersebut mencerminkan kedewasaan politik dan semangat untuk bersatu membangun Kalimantan Tengah pasca-Pemilihan Gubernur (Pilgub).
“Langkah yang diambil oleh pasangan Willy M Yoseph dan Habib Ismail patut diapresiasi. Keputusan ini menunjukkan penghormatan terhadap proses demokrasi serta komitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat Kalimantan Tengah. Sekarang, saatnya kita semua bersatu untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik,” ujar Jefriko Seran dalam pernyataannya, Kamis (9/1/2025).
Jefriko menambahkan bahwa pencabutan gugatan ini memberikan dampak positif pada iklim politik di Kalimantan Tengah. Dengan suasana yang lebih kondusif, seluruh elemen masyarakat dapat fokus pada pembangunan daerah tanpa terganggu oleh perselisihan politik.
“Kami yakin, keputusan ini adalah bentuk kedewasaan dalam berpolitik. Ini sekaligus menjadi momentum bagi kita semua untuk berkolaborasi demi kemajuan Kalimantan Tengah. Mari tinggalkan perbedaan dan mulai bekerja bersama untuk kepentingan rakyat,” lanjutnya.
Sebelumnya, pasangan nomor urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail, mengajukan gugatan PHPU terkait dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pilgub Kalimantan Tengah 2025. Namun, dalam sidang pemeriksaan pendahuluan yang digelar Kamis (9/1/2025), mereka secara resmi mencabut gugatan tersebut di hadapan panel hakim Mahkamah Konstitusi yang dipimpin oleh Arief Hidayat.
Dengan pencabutan gugatan ini, kemenangan pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo dalam Pilgub Kalimantan Tengah 2025 semakin kokoh. Masyarakat Kalimantan Tengah kini menaruh harapan besar pada sinergi semua pihak untuk memajukan daerah di berbagai sektor.
